Terminasi Fiber Optik
Apa itu Serat Optik?
Serat
 optik, fiber optik atau kabel optik adalah saluran transmisi terbuat 
dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan data melalui
 media berupa cahaya dari suatu tempat ke tempat lain dengan waktu yang 
sangat cepat dan data yang sangat besar (Saydam, 1997).
Sumber: https://www.kajianpustaka.com/2018/07/pengertian-jenis-dan-prinsip-kerja-serat-optik.html
Fiber optik dikembangkan pada akhir tahun 1960 yang terbuat dari bahan dielektrik berbentuk seperti kaca. Di dalam fiber inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh sumber cahaya disalurkan sehingga dapat diterima di ujung unit penerima (receiver).
Perbedaan sistem komunikasi optik dengan sistem komunikasi biasa terletak pada proses pengiriman sinyalnya. Pada sistem komunikasi biasa sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik/elektrik, lalu dilewatkan melalui kabel tembaga. Setelah sampai di tujuan sinyal tersebut lalu diubah kembali menjadi informasi yang sama seperti yang dikirimkan. Sedangkan pada sistem komunikasi optik, informasi diubah menjadi sinyal listrik kemudian diubah lagi menjadi optik/cahaya. Sinyal tersebut kemudian dilewatkan melalui serat optik, setelah sampai di penerima, cahaya tadi diubah kembali menjadi sinyal listrik dan akhirnya diterjemahkan menjadi informasi.
Fiber optik dikembangkan pada akhir tahun 1960 yang terbuat dari bahan dielektrik berbentuk seperti kaca. Di dalam fiber inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh sumber cahaya disalurkan sehingga dapat diterima di ujung unit penerima (receiver).
Perbedaan sistem komunikasi optik dengan sistem komunikasi biasa terletak pada proses pengiriman sinyalnya. Pada sistem komunikasi biasa sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik/elektrik, lalu dilewatkan melalui kabel tembaga. Setelah sampai di tujuan sinyal tersebut lalu diubah kembali menjadi informasi yang sama seperti yang dikirimkan. Sedangkan pada sistem komunikasi optik, informasi diubah menjadi sinyal listrik kemudian diubah lagi menjadi optik/cahaya. Sinyal tersebut kemudian dilewatkan melalui serat optik, setelah sampai di penerima, cahaya tadi diubah kembali menjadi sinyal listrik dan akhirnya diterjemahkan menjadi informasi.
Kelebihan Serat Optik
Kelebihan serat optik dibandingkan dengan media transmisi yang lain adalah sebagai berikut (Widodo, 1995):
- Memiliki bandwidth yang sangat lebar. Dalam sistem digital dapat mencapai orde gigahertz, sehingga mampu membawa informasi yang sangat besar.
- Ukuran sangat kecil dan murah, sehingga mudah dalam penanganan dan instalasi.
- Isyarat cahaya tidak terpengaruh oleh derau elektris maupun medan magnetis.
- Isyarat dalam kabel serat terjamin keamanannya.
- Karena dalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi ledakan maupun percikan api. Di samping itu serat tersebut tahan terhadap gas beracun, bahan-bahan kimia, dan air, sehingga cocok bila ditanam di bawah tanah.
- Susutan sangat rendah, sehingga memperkecil jumlah sambungan dan jumlah pengulang (repeater). Yang pada gilirannya akan menurunkan biaya.
Struktur Serat Optik
Secara umum struktur serat optik dapat dilihat pada gambar di bawah ini, dengan penjelasan sebagai berikut (Putu, 2009):a. Core (Inti Kabel)
Core berfungsi untuk menyalurkan cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya. Core yaitu elemen pertama dari fiber optik yang merupakan konduktor sebenarnya yaitu sebuah batang silinder terbuat dari bahan dielektrik (bahan silika (SiO2), biasanya diberi dopping dengan germanium oksida (GeO2) atau fosfor penta oksida (P2O5) untuk menaikan indeks biasanya) yang tidak menghantarkan listrik. Inti memiliki diameter antara 3 – 200 µm. Ketebalan dari core merupakan hal yang penting, karena menentukan karakteristik dari kabel. Core (inti) dari serat optik terbuat dari material kristal kaca kelas tinggi dan indeks bias core besarnya sekitar 1,5.b. Cladding (Selubung)
Cladding berfungsi sebagai cermin yaitu memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. Cladding yaitu lapisan selimut/selubung yang dilapiskan pada core yang memiliki diameter antara 125 – 250 µm. Cladding juga terbuat dari gelas tetapi indeks bias nya lebih kecil dari indeks bias core. Hubungan antara kedua indeks dibuat kritis karena untuk memungkinkan terjadinya pemantulan total dari berkas cahaya yang merambat berada di bawah sudut kritis sewaktu dilewatkan sepanjang serat optik.c. Coating (Pelindung)
Coating berfungsi sebagai pelindung mekanis yang melindungi serat optik dari kerusakan dan sebagai pengkodean warna pada serat optik. Coating yaitu bagian pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastik elastis (PVC) yang berfungsi untuk melindungi serat optik dari tekanan luar.d. Streng thening (Serat Penguat)
Streng thening serat berfungsi sebagai serat yang menguatkan bagian dalam kabel sehingga tidak mudah putus dan terbuat dari bahan serat kain sejenis benang yang sangat banyak dan memiliki ketahanan yang sangat baik.e. Jacket Cable (Selongsong Kabel)
Jacket kabel berfungsi sebagai pelindung keseluruhan bagian dalam kabel serat optik serta didalamnya terdapat tanda pengenal dan terbuat dari bahan PVC.Jenis-jenis Serat Optik
Terdapat dua jenis serat optik, yaitu sebagai berikut (Sharma dkk, 2013)a. Singlemode Fiber (SMF)
Serat optik singlemode memiliki core yang kecil dan memiliki hanya satu jalur cahaya. Perbedaan antara indeks bias core dan cladding sangat kecil. SMF memiliki kapasitas yang lebih besar untuk mentransmisikan informasi karena dapat mempertahankan akurasi jumlah cahaya untuk jarak tempuh yang lebih besar dan tidak menunjukkan penyebaran cahaya yang disebabkan oleh beberapa mode. Atenuasi serat SMF juga lebih rendah bila dibandingkan dengan MMF. Kekurangan dari serat jenis ini adalah diameter core yang kecil yang membuat menyambungan cahaya ke dalam core lebih sulit, pembangunan yang sulit dan biaya yang relatif mahal.b. Multimode Fiber (MMF)
Multimode fiber memiliki diameter core dan indeks bias relatif lebih besar daripada singlemode fiber dan memungkinkan sejumlah besar cahaya melewatinya. Ukuran core kabel multimode secara umum adalah berkisar antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam kabel multimode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. NA atau numerical aperture adalah ukuran kemampuan sebuah serat untuk menangkap cahaya, juga dipakai untuk mendefinisikan acceptance cone dari sebuah serat optik. Jenis serat optik Multimode dapat dikategorikan menjadi dua macam yaitu serat optik multimode step index dan serat optik multimode gradded index.Prinsip Kerja Serat Optik
Prinsip kerja serat optik digambarkan dengan penjelasan sebagai berikut (Praja dkk, 2013):- Sinyal awal/source yang berbentuk sinyal listrik ini pada transmitter diubah oleh tranducer electrooptic (Dioda/Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya.
- Gelombang cahaya selanjutnya ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju penerima/receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik.
- Pada penerima/receiver sinyal optik ini diubah oleh tranducer Optoelektronik (Photo Dioda) menjadi sinyal elektris kembali.
Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver biasanya akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor di perangkatnya. Oleh karena itu jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.
Jenis-jenis Konektor Fiber Optik dan Kegunaannya

Beritut ini adalah beberapa konektor fiber optik serta tipenya :
- FC (Fiber Connector)
Digunakan
 untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam 
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini 
menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga 
ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah 
berubah.
Gambar diatas adalah konektor FC
- SC (Subsciber Connector)
Digunakan
 untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini 
tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta 
akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
Gambar diatas adalah konektor SC
- ST (Straight Tip)
Bentuknya
 seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum 
digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah 
digunakan baik dipasang maupun dicabut.
Gambar diatas adalah konektor ST
- Biconic 
Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
Gambar diatas adalah konektor Bisonic
- MPO/MTP
Konektor
 MPO adalah singkatan industri untuk "Multi-fiber Push On", dengan 
mekanisme penyisipan penyisipan push-on, memberikan interkoneksi yang 
konsisten dan berulang dan tersedia dengan serat 4, 8, 12, atau 24. MTP®
 adalah merek dagang dari konektor Conec untuk MPO AS. MTP / MPO adalah 
konektor yang dibuat khusus untuk kabel pita multifiber. Konektor 
single-mode MTP / MPO memiliki ferrule siku yang memungkinkan pantulan 
balik minimal, sedangkan konektor multimode ferrule biasanya rata. Kabel
 pita datar dan tepat dinamai karena struktur seperti pita datar, yang 
merumahkan serat berdampingan dengan jaket.
Gambar diatas adalah konektor MPO/MTP 
- SMA
Konektor
 ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan 
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, 
maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
Gambar diatas adalah konektor SMA
- F-SMA
Meskipun
 F-SMA sesuai dengan IEC 61754-22 adalah salah satu desain tertua di 
serat optik, namun tetap digunakan di beberapa pasar khusus. Selain 
aplikasi industri, ini terutama digunakan dalam teknologi medis.
Gambar diatas adalah konektor F-SMA
- Konektor FDDI-MIC dan Konektor ESCON
Dirancang
 untuk memenuhi spesifikasi dokumen PMD ANSI X3.166 FDDI PMD, konektor 
dupleks ini menggunakan mekanisme pengikat sisi dan dua ferrules 2,5 mm,
 serta kafan pelindung tetap untuk melindungi ferrules. Konektor dapat 
dikunci sesuai spesifikasi antarmuka data terdistribusi serat (FDDI), 
dan juga dapat digunakan untuk aplikasi non-FDDI.
Gambar dari konektor FDDI-MIC dan ESCON
- T-ST Duplex
WEIDMULLER
 telah datang dengan inovasi hebat untuk membuat konektor terisolasi 
yang dapat memperpanjang kemudahan pengoperasian koneksi listrik. 
Konektor plug-in T-ST Duplex menjamin kualitas yang konsisten setiap 
saat. Dibuat sesuai spesifikasi IEC 61754-24 untuk diameter luar kawat 
berdiameter 2,6 sampai 3 mm
Gambar diatas adalah konektor T-ST Duplex

- T-SC/APC
Konektor
 serat optik SC adalah dengan struktur push-pull; Ini adalah salah satu 
jenis yang paling awal dan paling umum digunakan. Dengan perumahan 
plastik, dengan biaya rendah, tapi juga dengan akurasi yang bagus, yang 
banyak digunakan dalam instalasi massal.

Gambar diatas adalah konektor T-ST/APC
- MTRJ (Male dan Female )
MT-RJ
 adalah konektor dua serat yang menyerupai konektor telepon standar. 
Kemiripannya disengaja, karena konektornya ditujukan untuk mengganti 
tipe ST dan SC di lemari kabel dan di meja kerja. Konektor ini sesuai 
dengan potongan yang sama dengan jack RJ-45, yang memungkinkan serat 
dipasang pada peralatan jaringan, panel patch dan pelat dinding tanpa 
hukuman ruang. Konektor dilengkapi kait tunggal tanpa kabel. Alih-alih 
skema kawin serat khas yang menggunakan dua colokan yang digabungkan 
dalam adaptor kopling, konektor MT-RJ menawarkan teknik kawin 
plug-to-stop yang benar. Colokan pada colokan kabel patch ke soket di 
panel atau pelat muka. Serat diakhiri langsung ke bagian belakang soket 
dengan penghentian epoksi dan tanpa polish.
Gambar diatas adalah konektor MTRJ

- LC
Dikembangkan
 oleh Lucent Technologies, konektor LC atau Lucent Connector, berukuran 
sekitar setengah ukuran konektor SC. Konektor LC digunakan untuk 
penyebaran dengan kepadatan tinggi dimana beberapa serat berhenti di 
dalam ruang tertutup. Konektor faktor bentuk kecil, konektor LC 
menggunakan ferrule 1.25mm dengan mekanisme tab penahan yang serupa 
dengan konektor telepon atau RJ-45.Sama seperti konektor SC, bodi 
konektor LC berbentuk persegi, dan dua konektor LC biasanya diikat 
bersamaan dengan klip plastik untuk membuat koneksi dupleks. Konektor LC
 dapat digunakan dengan kabel singlemode dan multimode. Pencocokan 
konektor LC memiliki insertion loss sebesar 0.25dB.

Gambar diatas adalah konektor LC
- LC Duplex
Kabel
 serat optik 10 meter (~ 33 kaki) ini diakhiri dengan konektor LC 
(Lucent Connector) di salah satu ujungnya dan konektor SC (Subscriber 
Connector) di sisi lain. Ini adalah serat singlemode (9 mikron inti) 
yang dirancang untuk mentransmisikan data jarak jauh dengan kecepatan 
tinggi. Kabelnya adalah dupleks (dua serat) yang berarti memungkinkan 
komunikasi sinkron antar perangkat. Diameter cladding adalah 125 mikron.
Gambar dari konektor LC Duplex

- FC/PC
Sistem
 konektivitas serat tunggal sesuai dengan IEC 61754-13 dan JIS C-5970. 
Selain aplikasi MAN, WAN dan telekomunikasi, FC tersebar luas dalam 
aplikasi pengukuran. Biasanya digunakan dalam versi "lebar-lebar, tapi 
tipe" kunci sempit "dengan kunci pelurusan kecil tersedia berdasarkan 
permintaan.

Gambar diatas adalah konektor FC/PC
- FC/APC
"APC"
 adalah singkatan dari "kontak fisik siku" karena konektor ini 
memungkinkan permukaan dua serat terhubung saling bersentuhan satu sama 
lain dan karena ujung serat dipoles pada suatu sudut untuk mencegah 
cahaya yang dipantulkan dari perjalanan kembali serat. Konektor FC / APC
 ini memiliki ferrule keramik 8 ° pra-siku, yang bila dipoles dengan 
benar, menghasilkan kerugian balik 60 dB yang khas. Setiap paket 
konektor mencakup tutup konektor serat dan boot plastik.
Konektor
 ini juga memiliki konektor khas 0,25 dB konektor-to-connector khas 
kerugian. Namun, kerugian penyisipan yang signifikan dapat terjadi saat 
kawin dengan gaya yang berbeda, dan karena ini, kami merekomendasikan 
bahwa konektor FC / APC hanya dikawinkan dengan konektor FC / APC 
lainnya.
Gambar dari konektor FC/APC

- DIN
Konektor
 serat DIN ini digunakan di bidang telekomunikasi, CATV, LAN, MAN, WAN, 
uji & pengukuran, industri, medis dan sensor. 
Konektor
 DIN 47256 (LSA) yang telah dirakit sebelumnya menampilkan satu unit 
bodi dengan ferrule zirkonia terapung bebas pegas. Konektor unik ini 
menawarkan performa superior dalam compact, DIN47256 compatible design 
yang cocok untuk berbagai aplikasi. Konektor DIN dibuat dari mesin 
kuningan presisi sekrup untuk kinerja dan daya tahan yang konsisten.

Gambar diatas adalah konektor DIN

- E2000
Konektor
 serat optik E2000 memiliki mekanisme kopling push-pull, dengan rana 
logam otomatis di konektor sebagai perlindungan sinar laser dan debu. 
Desain satu potong untuk penghentian mudah dan cepat, digunakan untuk 
keamanan tinggi dan aplikasi dengan daya tinggi. Konektor E2000 tersedia
 untuk PC Singlemode, APC dan Multimode PC. Konektor E2000 adalah satu 
dari sedikit konektor serat optik yang dilengkapi rana pegas yang 
sepenuhnya melindungi ferrule dari debu dan goresan. Rana ditutup secara
 otomatis saat konektor dilepas, mengunci kotoran yang kemudian dapat 
menyebabkan kegagalan jaringan, dan mengunci sinar laser yang berpotensi
 berbahaya.

Gambar diatas adalah konektor E2000

- E-2000/APC
Solusi
 hemat biaya yang menyediakan bandwidth dan tingkat transmisi yang 
tinggi dalam jarak yang lebih jauh. Kabel patch serat optik singlemode 
berkualitas tinggi ini dirancang khusus dengan menggunakan serat SMF-28e
 untuk aplikasi ethernet. Kabel ini sesuai dengan ROHS. Setiap koneksi 
memiliki daya tahan lebih besar dalam menahan tarikan, ketegangan dan 
dampak pemasangan kabel. Setiap kabel 100% diperiksa dan diuji secara 
optik untuk penyisipan kerugian sebelum Anda menerimanya. Desain jaket 
pull-proof mengelilingi serat mode tunggal yang populer 9/125, kebal 
terhadap gangguan listrik.

Gambar dari konektor E2000/APC

- D4
Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.

Gambar diatas adalah konektor D4

- MU
Konektor
 MU terlihat seperti miniatur SC dengan ferrule 1,25 mm, dengan desain 
push-pull yang sederhana dan bodi miniatur yang ringkas. Ini digunakan 
untuk beberapa konektor optik kompak dan mekanisme self-retentive untuk 
aplikasi backplane. Konektornya terdiri dari rumah plastik. Konektor MU 
adalah konektor optik yang di miniatur dan dikembangkan dengan aplikasi 
kepadatan dan kinerjanya.

Gambar konektor dari MU

- Konektor 10G-CX4
10G-CX4
 adalah standar tembaga 10G pertama yang diterbitkan. Konektor yang 
digunakan sama dengan konektor Infiniband. Spesifikasi 10G-CX4 dirancang
 untuk bekerja sampai jarak 15 meter. Masing-masing dari 4 jalur 
tersebut membawa 3.125 G baud dari bandwidth sinyal. 10G-CX4 memberi 
keuntungan dengan daya rendah, biaya rendah, dan latensi rendah.

Gambar konektor dari 10G-CX4

- Infiniband™ (4x) Connector
Infiniband
 adalah teknologi komunikasi I / O bandwidth tinggi yang biasanya 
digunakan di pusat data, cluster server, dan aplikasi HPC (High 
Performance Computing). Kabel infiniband menggunakan konektor 
berdasarkan seri Micro GigaCN yang dikembangkan oleh Fujitsu. Jenis 
konektor yang paling umum digunakan adalah "4X", dinamai karena 
mendukung empat data link gabungan. Perakitan kabel akan sesuai dengan 
kabel 10G-CX4; Namun, kabel 10G-CX4 diuji untuk standar yang berbeda. 
Kabel infiniband tidak bisa digunakan dalam aplikasi 10G-CX4.

Gambar diatas adalah konektor Infiniband™ (4x)

- OptiJack Connector
Panduit
 Opti-Jack adalah konektor dupleks solid yang menggunakan dua duplex 
keramik SC duplex duplex, masing-masing berdiameter 2.5mm. Ferrules 
secara independen di-load dan diselaraskan menggunakan teknik mekanika 
lengan split konvensional. 
Jack
 Opti berukuran konektor RJ-45 dan tersedia dalam varian pria dan wanita
 (steker dan jack). Kait konektornya dimodelkan setelah soket dinding 
standar industri RJ-45. Ini mendukung adaptor, skrup, dan kabel jumper 
duplex konvensional, meskipun transceiver jack Opti tidak dapat diakses 
secara luas.

Gambar diatas adalah konektor dari OptiJack

- Konektor High-Density Array
Konektor
 array multifiber seperti LIGHTRAY MPX dan MPO, dan kabel pita serat 
telah mulai populer Konektor MT-style, yang menggunakan ferrule kecil 
untuk menampung serat 4, 8, 12 atau 72+, memberikan antarmuka dengan 
kepadatan tinggi yang diperlukan untuk komunikasi dengan bandwidth 
tinggi. 
Konektor
 ini digunakan terutama pada serat array yang menggantikan sarang tikus 
kabel koaksial yang terkait dengan komputer mainframe. Kumpulan ini 
biasanya dilipat dengan kabel jumper yang terminasi di konektor standar,
 seperti konektor duplex ESCON, untuk membentuk antarmuka ke peralatan 
sistem.

Gambar konektor dari High-Density Array
Berikut Daftar Tools Fiber Optik berserta Fungsinya
- Fusion Splicer (Alat Sambung Fiber Optik)
Fusion
 splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat 
optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan 
sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, 
dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi 
sebuah media sinar berbentuk laser.
Sinar
 laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core 
sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, 
bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup
 tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang 
sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses 
pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu 
media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya 
celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang 
sama.
- Stripper Atau Miller
Seperti
 halnya Kabel – kabel lain kabel fiber optik harus dikupas dahulu 
sebelum disambung atau dipasangi konektor. Alat yang satu ini biasa 
disebut Stripper yang berfungsi mengupas kulit atau jaket pelindung dari
 fiber optik agar tersisa Core atau inti dari kabel fiber optik.
Seperti
 yang dijelaskan diatas kabel fiber optik sangatlah kecil dan tipis sama
 seperti sehelai rambut maka dari itu fiber stripper ini memiliki 
presisi yang sangat akurat untuk memastikan hanya cleadingnya / 
pelindungnya saja yang terkupas tanpa merusak core atau inti dari kabel 
fiber optik. Inilah sebabnya sobat tidak bisa menggunakan sembarangan 
alat pengupas kabel untuk mengupas kabel fiber optik.
- Cleaver (pemotong core Fiber optik)
Alat
 Fiber cleaver ini juga memiliki presisi yang sangat akurat. Jika proses
 ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian 
bisa teruskan ke tahap Jointing
- Optical Power Meter (OPM)
Power
 Meter Optik (OPM) adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan 
dalam sinyal optik. Istilah ini biasanya mengacu pada perangkat untuk 
menguji daya rata-rata dalam sistem serat optik. perangkat tujuan umum 
kekuatan cahaya measuring biasanya disebut radiometers, fotometer, daya 
laser meter, pengukur cahaya atau lux meter.
alat
 yang baru dirancang untuk mengetest serat optik, yang bertujuan untuk 
instalasi, penerimaan gambaran dan pemeliharaan jaringan serat .
Fungsi OPM(Optical Power Meter)
Dipakai
 untuk mengukur total loss dalam sebuah link optik baik saat instalasi 
(uji akhir) atau pemeliharaa Diukur dalam satuan Decibel (dB) .
Loss atau redaman dinyatakan : L (dB) = Pin (dBm) – Pout (dBm) L (dB) = 10 Log (Pin / Pout)
- Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
Optical
 Time Domain Reflectometer (OTDR) merupakan alat yang dapat digunakan 
untuk mengevaluasi suatu serat optik pada domain waktu.
1. OTDR merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun pemeliharaan link serat optik
2. OTDR memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung.
3.
 OTDR dipakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat optik
 sepanjang sebuah link yang diplot pada sebuah layar dengan jarak 
digambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y.
4.
 Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor dan 
lokasi gangguan serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari 
display ini
Fungsi Optical Time Domain Reflectometer OTDR
1. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat
2. Mengukur besar Loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam sebuah serat optik
3. Mengetahui jenis Event dalam serat optik (apakah konektor, tekukan, konektor, atau patahan)
4. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
5. Mengidentifikasi Lokasi dan Jenis gangguan pada fiber optik
6. Mengetahui besar porsi daya yang dipantulkan pada suatu event pantulan (Optical Return Loss)
7. Mensupport Reporting Data
- Optical Light Source (OLS)
Optical
 Light Source, yaitu suatu suatu alat yang berfungsi sebagai pemancar 
sinyal optik.Alat ini adalah memancarkan sinar LASER, dengan Class yang 
sudah ditetapkan oleh pabrik.
Optical
 Laser Source (OLS) adalah sebuah alat yang dapat mengeluarkan sinar 
cahaya / infra merah. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur redaman
 kabel serat optik yang penggunaannya harus dibarengi dengan alat 
Optical Power Meter (OPM). Optical Laser Source (OLS) memiliki panjang 
gelombang (
λ
)
 yang dapat diubah-ubah yaitu 1310 dan 1550 nm. Optical Laser Source 
(OLS) yang baik harus memiliki keluaran cahaya yang stabil dimana cahaya
 tersebut dapat bersumber dari laser atau LED. Pada tugas akhir ini, 
Optical Laser Source (OLS) yang digunakan adalah merek Wandel & 
Goltermann (WG) tipe OLS-15 dengan daya pancar sebesar -7 dBm atau 
0,19952623 mW
- Optical Fiber identifier
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah
signal dengan penunjuk arah dan besar daya yang di laluinya.
Visual Fault Locator (Senter Optik)
Alat
 ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. 
Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan 
mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai Ke User 
(end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik 
tujuan.
contoh alat tools fiber optik Visual fault locator
contoh alat tools fiber optik Visual fault locator
Bit Error Rate Test
Alat
 Fiber Optik beserta Fungsinya Alat ini berfungsi sebagai pengecek 
koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM 
aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan 
penulis. Secara spesifiknya untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX 
yang error, melalui pengiriman paket dan loop
Daftar pustaka
Riadi. Muchlisin. 2018. Pengertian, Jenis dan Prinsip Kerja Serat Optik
https://www.kajianpustaka.com/2018/07/pengertian-jenis-dan-prinsip-kerja-serat-optik.html Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 07.58
Putra. Ryanda Satria. 2018 Jenis Jenis Konektor Fiber Optik Dan Kegunannya
https://www.sarjanabersama.com/2018/03/jenis-jenis-konektor-fiber-optik-dan.html Diakses pada tanggal 11 November 2019 pukul 08.25
















Komentar
Posting Komentar