Konfigurasi DNS Server
DNS Server : (Domain Name System) adalah suatu service atau metode mentranslasikan suatu IP Address (number) suatu computer menjadi suatu nama domain (huruf) ataupun sebaliknya.
Dikarenakan dalam suatu jaringan computer, computer berkomunikasi melalui suatu IP Address sebagai alamat computer lain nya. Sebagai contoh, jika kita ingin mengakses google, maka kita harus mengetahui dahulu IP Address dari google. Akan sangat merepotkan jika kita harus menghapal suatu IP Address dari suatu web atau computer yang akan kita akses. Oleh karena itu, DNS Server diciptakan.
Kita langsung saja menuju langkah-langkah konfigurasi DNS Server pada Debian.
Pertama, kita install terlebih dahulu DNS Server nya dengan menggunakan perintah text : apt-get install bind9 . Lalu aka nada pertanyaan apakah kalian ingin melanjutkan instalasi paket tersebut (bind9) kita tekan tombol “y” lalu tekan enter.
Kemudian kalian akan disuruh untuk memasukan DVD Debian untuk melanjutkan instalasi. Masukkan DVD Binary 1 Debian 8.0 lalu tekan enter. Lalu tunggu sampai instalasi Bind9 selesai.
Untuk mengecek apakah paket bind9 telah terinstall dengan benar, bisa menggunakan perintah text : dpkg – l bind9
Paket bind9 telah terinstall. Sekarang untuk langkah awal konfigurasi, masuk ke direktori bind dengan menggunakan perintah text : cd /etc/bind . Setelah itu gunakan perintah ls untuk melihat isi yang ada di dalam direktori tersebut.
(note : cd = change directory, berfungsi untuk membuka suatu directory pada linux)
Pertama, kita akan melakukan konfigurasi pada file conf.local, untuk menambahkan zone forward dan reverse domain kita. Tetapi sebelum itu, baiknya kita backup terlebih dahulu filenamed.conf.local sebelum melakukan konfigurasi dengan menggunakan perintah text : cp named.conf.localnamed.conf.local.backup
(note : cp = copy, berfungsi untuk menyalin sebuah file)
File telah berhasil di backup. Setelah itu, kita buka file named.conf.local dengan menggunakan perintah text : nanonamed.conf.local , lalu lakukan konfigurasi zone domain. Kalian bisa isi domain sesuai konfigurasi pada saat instalasi debian sebelumnya. Atau bisa lihat gambar dibawah ini. Jika sudah, save dan exit menggunakan tombol kombinasi CTRL + Xsetelah itu tekan tombol “y” dan enter
( note : nano = text editor pada linux)
Perhatikan tanda ” : dan { } , jangan sampai ada yang terlewat
 
Sebagai catatan, file “db.rangga” dan “db.192” belum ada / belum dibuat. Jika kita cek menggunakan perintah named-checkconf -z named.conf maka akan muncul error kurang lebih sebagai berikut “db.rangga not loaded, file not found” atau bisa lihat gambar dibawah ini.
Untuk membuat file “db.rangga” dan “db.192”, kita copy file local untuk db.rangga dan db.127 untuk db.192. pertintah text nya sebagai berikutcp db.local db.ranggacp db.127 db.192
Setelah itu, kita lakukan konfigurasi zone forward (db.rangga). Forward sendiri berfungsi untuk melakukan konversi dari DNS ke IP Address. Pertama, kita buka terlebih dahulu file db.rangga yang telah kita buat sebelumnya menggunakan perintah text : nano db.rangga. Setelah file terbuka, ubah localhost menjadi domain debian yang kalian konfigurasi sebelumnya (contoh rangga.com). Selengkapnya bisa lihat gambar dibawah ini
A (record) = Record yang paling dasar dan penting. Digunakan untuk menerjemahan nama domain menuju IP Address (IPv4)MX (Mail Exchanger) = mengidentifikasi mail server yang bertanggung jawab untuk sebuah domain name.CNAME (Canomicial Name) = domain name aliasNS (Name Server) = Records untuk mengidentifikasi DNS Server yang bertanggung jawab pada sebuah zone. (pada kasus ini, berarti NS = rangga.com)Sekarang kita konfigurasi zone reverse (db.192). Reverse berfungsi untuk melakukan konversi dari IP Address menuju DNS. Buka file db.192 dengan menggunakan perintah text : nano db.192.Lalu ubah localhost menjadi nama domain debian kalian. Lengkapnya bisa lihat gambar dibawah ini. (Note : pada bagian bawah kiri 1.0.0 dirubah menjadi 1)PTR = record untuk menkonversi atau memetakan sebuah IP menuju DNS (kebalikan / reverse)Buka file resolv.conf dengan menggunakan perintah text nano /etc/resolv.conf dan pastikan search dan nameserver nya sudah benar sesuai konfigurasi sebelumnya.
Jika sudah, sekarang kita restart Bind9 menggunakan perintah text/etc/init.d/bind9 restart
 
Komentar
Posting Komentar